Terdapat juga beberapa murid yang berasal dari Jepang dan Aljazair yang mendaftar secara pribadi dan bisa berbahasa Perancis.
"Kami tidak memiliki tenaga untuk melatih pelajar asing. Kami hanya sekolah kecil, dilihat dari sumber daya manusianya. Kami tak bisa begitu saja berekspansi ke seluruh dunia sehingga kami harus memprioritaskan partner kami saat ini," ujar Drouet.
"Saya tak melihat kepentingannya saat ini bagi kami. Oleh karena itu, sulit bagi kami untuk mengirim mahasiswa kami melakukan pekerjaan magang di Korea Utara. Namun, senang juga mengetahui bahwa kami cukup terkenal," tambah Drouet.
Penolakan itu kabarnya sangat mengecewakan Kim Jong Un, yang sangat menyukai keju Emmental sejak dia menuntut ilmu di Swiss, beberapa tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.