Presiden Perancis mengumumkan pembebasan Edouard Elias, Didier Francois, Nicolas Henin dan Pierre Torres. Holande mengatakan kondisi keempat wartawan itu sangat baik meski mereka mendapat perlakukan kerasa selama disandera.
Pasukan Turki menemukan keempat wartawan itu ditinggalkan begitu saja di dekat perbatasan Suriah-Turki, Jumat malam. Kantor berita Turki, Dogan mengabarkan, keempat orang itu ditemukan dalan keadaan tangan terikat dan mata tertutup.
Gambar keempat wartawan itu sempat ditayangkan stasiun televisi Turki. Mereka terlihat sangat lelah, dengan janggut lebat dan rambut panjang namun dalam kondisi kesehatan yang baik.
"Saya sangat senang bisa bebas. Kami berterima kasih kepada pemerintah Turki yang telah menolong kami. Sangat senang bisa melihat langit, berjalan dan berbicara dengan bebas," kata Didier Francois (53).
Awalnya, tentara Turki mengira mereka sebagai anggota kelompok penyelundup. Mereka lalu membawa keempat jurnalis itu ke kantor polisi di kota Akcakle. Di sana mereka baru mengetahui keempat orang itu adalah warga negara Perancis.
Keempat wartawan itu diculik dalam dua insiden terpisah pada Juni tahun lalu saat mereka tengah meliput konflik bersenjata Suriah.
Francois, seorang wartawan perang berpengalaman dari radio Europe 1 dan fotografer Edouard Elias (23), dibawa para penculiknya ke kota Aleppo pada 6 Juni.
Sementara itu, Nicolas Henin (37), wartawan majalah Point dan fotografer lepas Pierre Torres (29), diculik dua pekan setelah penculikan pertama. Keduanya diculik di kota Raqqa, wilayah utara Suriah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.