"Kejadian itu terjadi Senin malam, saat tentara Israel menembakkan gas air mata di dekat kediaman perempuan itu yang memang mengalami gangguan kesehatan," kata seorang petugas kesehatan Palestina.
Perempuan berusia 40-an itu, lanjut petugas tersebut, meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Insiden tersebut terjadi di kamp pengungsi Ayda di sebelah timur laut Bethlehem, di mana warga Palestina kerap terlibat bentrok dengan pasukan Israel.
Namun, pihak angkatan darat Israel membantah asap yang ditimbulkan peluru gas air mata bisa mengakibatkan kematian.
"Kematian perempuan itu tidak terkait alat yang digunakan militer untuk membubarkan angkatan darat, termasuk gas air mata," kata seorang juru bicara militer Israel.
Juru bicara itu membenarkan telah terjadi bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di Bethlehem, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Dalam sebuah insiden serupa pada Januari lalu, seorang pria Palestina berusia 85 tahun meninggal di kediamannya setelah mengisap asap gas air mata yang ditembakkan pasukan Israel di kota Nablus, Tepi Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.