Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

El-Sisi Sudah Lengkapi Syarat Pencalonan Presiden Mesir

Kompas.com - 15/04/2014, 07:31 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com - Mantan kepala militer Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, menyerahkan tanda tangan dukungan sebanyak delapan kali lipat persyaratan untuk pencalonan dalam pemilu presiden Mesir, Senin (14/4/2014).

El-Sisi adalah purnawirawan tentara yang punya andil besar dalam penggulingan Presiden Muhammad Mursi pada Juli 2013. Pemilu Presiden Mesir dijadwalkan akan berlangsung pada 26 dan 27 Mei 2014.

Sebanyak 200.000 tanda tangan dukungan untuk pencalonan el-Sisi diserahkan ke komisi pemilihan oleh penasihat hukum Sisi, Mohammed Abou Bahaa Shaqah.

Dalam sistem pemilu Mesir, setiap kandidat bakal calon presiden harus menyerahkan minimal 25.000 tanda tangan dukungan, yang sebarannya mencakup 15 suku bangsa di 27 provinsi di Mesir.

Hingga Senin, baru el-Sisi yang sudah melengkapi semua persyaratan pencalonan. Kemungkinan pesaing el-Sisi diperkirakan adalah politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi, yang adalah peraih suara ketiga dalam pemilu yang dimenangkan Mursi pada 2012.

Banyak pengamat memperkirakan el-Sisi akan mendapatkan kemenangan dalam Pemilu Mesir ini. Namun, dia belum mengumumkan program pemilu, termasuk visi-misinya untuk memulihkan kembali perekonomian, keamanan, maupun pariwisata Mesir yang terpuruk.

Rencana pemilu dua hari pada bulan depan merupakan fase kedua dari cetak biru politik yang diumumkan Mursi saat menggulingkan Mursi. Fase pertama adalah menggelar referendum pada Januari 2014 untuk menerapkan konstitusi baru. Sesudah pemilu presiden, Mesir akan menggelar pula pemilu parlemen pada akhir tahun ini.

Pada hari yang sama dengan el-Sisi melengkapi persyaratan pencalonan, Kepala Kebijakan Luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, mengatakan Uni Eropa akan mengirim misi pemantau untuk Pemilu Mesir.

"Pesan besar saya ke Mesir selalu sama, kami ingin orang-orang Mesir bergerak maju. Kami ingin pemilu ini menyambut awal fase berikutnya dari kehidupan di Mesir," kata Ashton di Luxembourg tentang kunjungannya pekan lalu ke Kairo.

Namun Ashton menambahkan bahwa dia menyatakan keprihatinan atas penjatuhan hukuman mati untuk 500 pendukung Mursi oleh pengadilan Mesir. Keprihatinan yang sama, ujar dia, untuk langkah pengadilan Mesir memenjarakan aktivis dan wartawan. Namun, Pemerintah Mesir menyatakan putusan pengadilan untuk para aktivis dan wartawan itu akan diatalkan pada tingkat banding.

Setidaknya 16.000 pendukung Mursi ditahan tanpa melewati persidangan dan ratusan lainnya tewas selama sembilan bulan terakhir sejak penggulingan Mursi. Adapun Mursi saat ini juga harus berhadapan dengan pengadilan bersama sebagian besar pemimpin Ikhwanul Muslimin. Pemerintah Mesir pun telah menyatakan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com