Presiden sementara Oleksandr Turchynov mengatakan dia tidak akan membiarkan apa yang terjadi di Crimea terulang. "Kami tidak akan membiarkan Rusia mengulang skenario Crimea di Ukraina bagian timur," kata Presiden Turchynov.
Turchynov mengatakan tidak akan menghukum milisi yang menyerahkan senjata pada hari Senin (7 April).
Pidato langsung di televisi dari parlemen dilakukan karena kekuatan pendukung Rusia menargetkan beberapa kota.
Moskwa sangat menentang rencana Kiev menggunakan angkatan bersenjatanya.
Sebelumnya sekretaris jenderal NATO menyampaikan kekhawatiran tentang perkembangan keadaan di kawasan. Duta besar Amerika Serikat untuk PBB mengatakan serangan akhir minggu ini memperlihatkan "tanda-tanda keterlibatan Moskwa".
Tetapi Kremlin menyangkal terlibat dalam berbagai peristiwa di Ukraina timur.
Ukraina timur memiliki penduduk berbahasa Rusia dalam jumlah besar dan telah terjadi serangkaian unjuk rasa di sana sejak diturunkannya Presiden Ukraina pendukung Rusia Viktor Yanukovych pada bulan Februari lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.