Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menteri Israel Diperintahkan Batasi Kontak dengan Palestina

Kompas.com - 09/04/2014, 16:02 WIB
JERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, Rabu (9/4/2014), memerintahkan para menterinya untuk membatasi kontak diplomatik dan keamanan dengan Palestina.

"Sebagai respon atas pelanggaran yang dilakukan Palestina atas komitmen mereka terkait pembicaraan damai, para menteri pemerintahan Israel diperintahkan membatasi pertemuan dengan Palestina," demikian seorang pejabat pemerintah yang tak mau disebutkan namanya.

Perintah ini menjadi insiden terbaru dalam perseteruan kedua negara yang dikhawatirkan bisa menggagalkan pembicaraan damai yang oleh Menlu AS John Kerry sangat diharapkan bisa dimulai kembali pada Juli mendatang.

Keputusan Israel ini muncul setelah John Kerry, pada Selasa (8/4/2014), mengatakan persetujuan Israel untuk membangun permukiman Yahudi baru di Jerusalem timur bisa membahayakan negosiasi. Tudingan John Kerry itu membuat para pejabat pemerintah Israel geram.

Pada akhir Maret lalu, Israel menolak untuk membebaskan gelombang terakhir para tahanan Palestina yang disetujui dalam pembicaraan damai sebelumnya.

Di saat yang sama Israel menyetujui pembangunan 700 permukiman Yahudi baru di wilayah pendudukan Jerusalem timur.

Di sisi lain, Palestina merespon pembatalan pembebasan tahanan itu dengan mendaftarkan diri ke 15 organisasi internasional.

Langkah ini melanggar komitmen Palestina yang berjanji akan tidak akan melakukan langkah politik signifikan di masa sembilan bulan pembicaraan yang akan berakhir 29 April mendatang.

Pembicaraan damai Israel-Palestina kini tengah berada di ambang kekagagalan dan Washington kini kesulitan meyakinkan kedua pihak untuk menyepakati sebuah proposal kerangka kerja untuk memperpanjang masa negosiasi hingga akhir tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com