Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uskup Agung Atlanta Jual Rumah Mewah Setelah Dikritik tentang Pemborosan

Kompas.com - 07/04/2014, 10:43 WIB
ATLANTA, KOMPAS.COM — Uskup Agung Atlanta, AS, Wilton D Gregory, yang dikritik karena membangun kediaman mewah senilai 2,2 juta dollar AS atau setara Rp 24 miliar, akhir pekan lalu mengatakan bahwa ia akan menjual rumah itu.

Uskup Gregory mengumumkan keputusan itu hari Sabtu (5/4/2014) setelah sebuah pertemuan pribadi dengan puluhan umat dan para imam. Pada Senin lalu ia meminta maaf melalui sebuah surat setelah ada keluhan pemborosan terkait tempat tinggal itu.

Gregory mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia memutuskan lebih baik menjual rumah besar itu dan menginvestasikan hasil penjualannya dalam "kebutuhan komunitas Katolik". Juru bicaranya, Pat Chivers, mengatakan pada Sabtu bahwa Gregory tinggal di sebuah bagian dari kediaman itu, di bagian yang hanya seluas 700 meter persegi, dan lantai bawahnya digunakan untuk berbagai acara.

"Saya ingin berterima kasih kepada umat yang doa, nasihat dan perhatiannya membuat masalah ini menjadi jelas dan memastikan bahwa uskup agung mereka benar-benar selaras dengan simbolisme penting soal tindakan sederhana dan tantangan yang dihadapi banyak umat di Keuskupan Agung Atlanta," kata Gregory dalam sebuah pernyataan.

Uskup Gregory akan pindah dari rumah tersebut pada awal Mei dan akan menempati properti lain yang dimiliki keuskupan agung.

Rumah mewah seluas 1.828 meter persegi itu mengejutkan sejumlah umat paroki karena tidak sejalan dengan misi gereja, terutama karena Paus Fransiskus telah meminta umat Katolik untuk membantu orang miskin. Paus telah memilih untuk tinggal di asrama Vatikan yang sederhana dan mengkritik pemborosan oleh para pemimpin gereja.

Gregory mengatakan, ia membangun kediaman itu karena katedral di mana ia tinggal sebelumnya terlalu ramai. Dia membangun rumah itu dengan uang sumbangan dan lahan yang diberikan Joseph Mitchell, keponakan kaya dari penulis Gone With the Wind.

Dalam surat permintaan maafnya Senin lalu, Gregory mengatakan bahwa mulai sekarang ia akan lebih mendengarkan. "Saya berjanji kepada Anda semua bahwa pelayanan saya kepada Anda merupakan alasan saya bangun setiap hari, bukan karena rumah di mana saya tinggal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com