Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2014, 12:17 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani

"Aku katakan kepada mereka. Jika Anda tak memberi saya apa pun, dari mana aku akan mendapatkannya?" kata Mariam. "Aku akan membakar diri. Bagaimana aku akan memberi makan anak-anakku? Rasakan sakitku. Rasakan apa yang ada di hatiku. Aku punya empat anak."

Mariam membakar diri

Saksi mata mengatakan pada satu siang Mariam tiba di luar pusat pendaftaran dan bertukar sapa dengan seseorang, kemudian dia menyiram diri dengan bensin. Dalam beberapa detik, badannya sudah sepenuhnya terbakar.

CNN menemui personel PBB di pusat pendaftaran dan penjaga di luar kantor itu. Mereka mengatakan Mariam tidak dianiaya. Namun, PBB mengatakan insiden ini sangat serius dan akan mendalaminya.

Mariam tercatat dalam data perlindungan UNHCR. Penilaian kondisi medis anak-anak dilakukan pada Januari 2014, tetapi mereka tak punya lembar permohonan dari keluarga tersebut.

UNHCR mengatakan, keluarga Mariam sudah pernah ditawari untuk tinggal di perumahan komunal. Tawaran itu ditolak dengan alasan mereka takut dengan keselamatan anak-anak perempuan mereka untuk tinggal di antara orang asing di perumahan itu.

PBB sekarang menindaklanjuti kelayakan keluarga ini untuk mendapatkan program pangan lagi dan biaya medis Mariam.

"Aku seorang ibu. Anak-anakku mulai pusing dan kekurangan makan. Seseorang bilang aku tak akan bisa lagi mengangkat kepala, yang lain bilang aku tak bisa menggerakkan kaki," ujar dia menyesali tindakan yang telah melukai fisik dan perasaannya.

"Hatiku terbakar untuk anak-anakku. Aku berharap Tuhan mengampuniku. Aku ingin suaraku sampai kepada semua ibu, ke semua orang yang memiliki hati nurani," ujar Mariam memohon.

"Aku ingin anak-anakku mandiri. Aku bekerja sangat keras untuk pendidikan mereka, aku banyak bekerja di kehidupan ini agar mereka dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi."

Ahmad, suami Mariam, menyeka matanya yang basah dan berlalu, begitu Mariam mengatakan dia tak ingin anak-anaknya melihat dia seperti ini. Mariam ingin anak-anaknya mengingat dia yang sebelumnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com