Angka ini telah membuat Lebanon menjadi negara dengan konsentrasi pengungsi per kapita tertinggi di dunia. Sejak diguncang perang saudara pada pengujung 2011, setidaknya 2,58 juta orang Suriah telah mengungsi berdasarkan data PBB. Selain Lebanon, negara lain dengan konsentrasi tinggi pengungsi Suriah adalah Jordania dan Turki.
PBB mengatakan pula bahwa sejak perang saudara meletus di Suriah, tak kurang dari 100.000 orang sudah tewas, sebagian besar adalah warga sipil. Staf PBB di Lebanon mendata rata-rata 2.500 pengungsi baru dari Suriah tiba di lebanon.
Target bantuan
Mariam adalah potret rasa frustrasi, terhina, dan putus asa dari para pengungsi Suriah. Penderitaan tak tertahankan ada pada diri wanita ini.
Bersama keluarganya, Mariam mengungsi ke Lebanon dari kota Homs di Suriah, hampir dua tahun lalu. Hidup sebagai pengungsi tidaklah mudah, apalagi untuk menyekolahkan anak-anak.
Tiga dari empat anak pasangan Mariam dan Ahmad punya kelainan darah yang membuat mereka sulit mencerna makanan tertentu. Melanggar pantangan makan akan memicu anemia hemolitik bagi tiga anak itu.
Keluarga ini mengandalkan bantuan untuk pengungsi. Namun, enam bulan lalu UNHCR dan Program Pangan Dunia melakukan penilaian kerentanan pengungsi.
Kesimpulan penilaian tersebut, 30 persen pengungsi seharusnya dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Bantuan pun kini menggunakan acuan sasaran bantuan.
Keluarga Mariam dan Ahmad tak masuk kelompok target itu. Benar, ada prosedur banding untuk tetap bisa mendapatkan bantuan. Prosedur banding itulah alasan Mariam berkali-kali datang ke pusat pendaftaran UNHCR di Tripoli, Lebanon.
"Aku pergi kepada mereka berkali-kali. Aku katakan, Anda telah membuat kesalahan," ujar Mariam. "Mereka membohongiku, mengejekku, (bahkan) meneriakiku, 'Keluar dari sini'," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.