Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2014, 20:20 WIB
HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dikabarkan memboikot KTT Afrika dan Uni Eropa setelah istrinya Grace (48), yang dikenal gemar berbelanja, tak mendapatkan visa Eropa.

Seorang pejabat kementerian luar negeri Zimbabwe mengatakan presiden berusia 90 tahun itu tidak akan menghadiri KTT yang digelar di Brussels, Belgia itu karena tidak sepakat dengan "komposisi delegasi".

Mugabe dan istrinya, masih mendapatkan sanksi larangan bepergian ke Eropa. Namun, larangan itu bisa dicabut untuk sementara agar Mugabe bisa menghadiri forum-forum internasional.

Sebelumnya, Mugabe menyerukan agar Uni Afrika memboikot KTT di Brussels itu setelah Uni Eropa menolak mencabut larangan bepergian untuk Grace Mugabe yang seharusnya masuk dalam anggota delegasi Zimbabwe.

Sebagai bagian dari seruan pemboikotan KTT Uni Eropa-Afrika itu, Zimbabwe juga mengeluhkan tidak diundangnya sejumlah negara dalam ajang internasional tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zimbabwe Joy Bimha mengatakan Uni Eropa tidak mengundang Sudan dan Republik Demokratik Arab Sahara, sebuah negara yang belulm mendapatkan pengakuan internasional.

Meski Uni Eropa menolak mengundang Sudan, namun seorang pejabat Uni Eropa mengtakan Uni Afrika memiliki kebebasan untuk mengundang Presiden Sudan, Omar al-Bashir.

Zimbabwe juga mempersoalkan diundangan Mesir dalam KTT itu meski negeri itu dikeluarkan dari keanggotaan Uni Afrika setelah kudeta terhadap Presiden Muhammad Mursi tahun lalu.

Namun, para diplomat di Brussels mengatakan ketidakhadiran Zimbabwe tidak akan terlalu berpengaruh terhadap proses KTT, meski Mugabe  saat ini menjadi wakil ketua dan akan mengetuai Uni Afrika tahun depan.

"Kami sudah mendiskusikan masalah ini sejak lama. Kami sudah sepakat untuk mengundang (presiden) Zimbabwe namun tanpa membawa pasangan," ujar seorang pejabat Uni Eropa.

Duta besar Uni Eropa di Harare, Aldo Dell'Ariccia, mengatakan Grace Mugabe diminta mengajukan visa melalui jalur normal saat permintaannya untuk mendampingi suami ditolak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com