KOMPAS.com — Rusia, Senin (31/3/2014), memboikot pertemuan informal anggota Dewan Keamanan PBB dengan warga minoritas Tatar Crimea, yang digelar Lituania.
Rusia menilai pertemuan itu tak pantas, dan merupakan upaya lain dari lembaga internasional untuk mengalihkan perhatian dari situasi suram di Ukraina.
Rusia mengatakan, pertemuan tentang kebebasan hak asasi manusia dan media di Crimea tersebut dirancang untuk tidak memberikan penjelasan yang obyektif dari peristiwa di wilayah itu. "(Pertemuan itu) untuk tahap pembiasan propaganda."
Wakil Duta Besar Lituania untuk PBB, Rita Kazragien, menampik tuduhan Rusia. Dia mengatakan, justru banyak anggota Dewan Keamanan PBB yang mempertimbangkan referendum Crimea sebagai tindakan ilegal, dan negara-negara itu tak mengakui aneksasi Rusia atas Crimea tersebut.
Menurut Kazragien, pertemuan ini merupakan kesempatan pertama bagi warga minoritas Tatar di Crimea untuk menyampaikan keprihatinan mereka tentang ketidakberpihakan pemberitaan media dan hak-hak minoritas yang terabaikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.