Alanoun AlFayez (57) menyampaikan permohonannya itu pada Kamis (26/3/2014), sehari menjelang kunjungan kedua dari Barack Obama ke Arab Saudi.
"Presiden Obama harus menggunakan kesempatan ini untuk membicarakan kejahatan yang dilakukan terhadap putri-putri saya," kata AlFayez.
Alanoun AlFayez, yang tinggal di London sejak diceraikan Raja Abdullah pada 2003, mengatakan bahwa perlakuan mantan suaminya terhadap keempat putrinya itu semakin memburuk setelah menyekap mereka selama 13 tahun.
Kepada kantor berita AFP, Alanoun mengatakan, keempat putrinya itu hampir tidak pernah diizinkan meninggalkan istana, kecuali untuk membeli makanan dan obat-obatan untuk diri mereka dan hewan-hewan peliharaan mereka.
Kini, lanjut Alanoun, mereka bahkan sudah dilarang sama sekali meninggalkan istana.
"Selama 13 tahun, putri-putri saya, Sahar, Maha, Hala, dan Jawaher, menjadi tahanan. Mereka harus diselamatkan dan dibebaskan segera," tambah Alanoun.
Tak hanya meminta bantuan kepada Barack Obama, Alanoun juga menyurati Komisioner Tinggi HAM PBB untuk mengadukan hal yang sama.
Dua putri Alanoun, Sahar dan Jawaher, sempat mengirimkan surat elektronik ke harian The Sunday Times dan menceritakan kondisi mereka saat ini.
Keduanya mengatakan, mereka disekap di sebuah rumah yang nyaris tertutup, dan mereka dibiarkan sendirian tanpa seorang pun membantu mereka untuk pekerjaan sehari-hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.