"Hampir 100.000 prajurit ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina serta di arah menuju Kharkiv dan Donetsk," kata Ketua Dewan Keamanan Nasional Ukraina Andriy Parubiy lewat fasilitas webcast dari Kiev.
"Pasukan Rusia tidak hanya ditempatkan di Crimea, mereka ada di sepanjang perbatasan Ukraina. Mereka ada di selatan, timur, dan utara," tambah Parubiy kepada sebuah lembaga pemikir AS, Atlantic Council.
Setelah mengintervensi Crimea, Parubiy melanjutkan, Rusia kini berencana untuk mengobarkan separatisme di tempat lain. Kiev menduga skenario ini akan dilakukan di wilayah timur negeri itu.
"Ukraina kini tengah bersiap menghadapi invasi yang bisa terjadi kapan saja," Parubiy menegaskan.
Parubiy menambahkan, Ukraina mendukung langkah Barat menjatuhkan sanksi untuk Rusia. Selain itu, dia berharap sebuah aksi pamer kekuatan bisa digelar untuk mengirimkan sinyal kepada Moskwa terkait kebijakan mereka.
"Kami menyerukan semua rekan kami untuk menggelar sebuah latihan militer untuk menunjukkan (kepada Rusia) bahwa kerja sama kami masih ada," tambah Parubiy.
Namun, seorang pejabat kementerian pertahanan AS tidak terlalu memercayai klaim Parubiy terkait jumlah personel militer Rusia itu.
"Jumlah itu nampaknya terlalu tinggi," kata pejabat yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Sebelumnya, Pentagon memperkirakan 20.000 prajurit Rusia, termasuk unit pasukan payung dan kendaraan lapis baja, disebar di sepanjang perbatasan Rusia. Jumlah personel itu, menurut Pentagon, sudah mencukupi untuk mengambil alih kendali di wilayah timur Ukraina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.