KOMPAS.com - Rusuh Myanmar mengancam pekerja sosial asing yang tengah bertugas di Negara Bagian Rakhine. Menurut warta AP pada Kamis (27/3/2014), sekelompok massa melempari kantor pekerja sosial asing dengan batu. Meski demikian, insiden tersebut hingga berita ini diunggah belum memunculkan data korban akibat peristiwa itu.
Data kepolisian Myanmar menunjukkan kalau unjuk rasa berujung aksi kekerasan itu bermulai dari ibu kota negara bagian itu Sittwe pada Rabu malam kemarin. "Sekitar 300 orang mengepung kantor Malteser International," kata Juru Bicara Negara Bagian Rakhine Win Myaing.
Catatan menunjukkan kalau Malteser International bekerja di Myanmar memberikan bantuan bagi warga Muslim Rakhine. "Polisi menembakkan lebih dari 50 tembakan peringatan untuk memecah konsentrasi massa,"kata Myaing.
Sejauh ini, data juga menunjukkan kalau aksi pelemparan batu masih berlangsung pada Kamis pagi. Belum ada informasi soal penanganan kekerasan oleh polisi pada hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.