Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti "Nyontek" saat Unas, Guru dan Murid Bisa Masuk Bui

Kompas.com - 26/03/2014, 19:54 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com -Badan Anti-Korupsi Kamboja mengancam guru dan murid masuk bui kalau terbukti berlaku curang alias menyontek saat ujian nasional (unas) berlangsung. Menurut warta laman Bangkok Post  pada Rabu (26/3/2014), unas di Kamboja berlangsung pada Juli mendatang. "Kami akan menjebloskan ke penjara para pelaku,"kata Kepala Badan Anti-Korupsi Kamboja Om Yentieng.

Sejauh ini, badan tersebut sudah melakukan edukasi anti-korupsi bagi siswa sekolah kelas 10 sampai dengan 12. "Edukasi ini untuk memberi pemahaman anti-korupsi sejak dini,"katanya.

Catatan menunjukkan, menyontek bak lazim di Kamboja. Banyak siswa yang terang-terangan membeli bocoran soal unas. Tak cuma itu, penjual bocoran soal bebas berkeliaran di depan sekolah.

Pemerintah Kamboja rerata memberikan gaji guru per orang 100 dollar AS per bulan. Angka ini jauh lebih rendah ketimbang gaji buruh pabrik tekstil di Kamboja. Boleh jadi, alasan inilah yang membuat guru juga terlibat perbuatan curang macam korupsi dan menjual bocoran soal unas.

Awal tahun ini, para guru di Kamboja sempat melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut kenaikan gaji per orang hingga 250 dollar AS per bulan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com