Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara "Bunuh" 7 Juta Orang pada 2012

Kompas.com - 25/03/2014, 22:25 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (25/3/2014) mengatakan polusi udara mengakibatkan setidaknya tujuh juta orang tewas di seluruh dunia pada 2012.

"Polusi udara, baik di dalam atau di luar ruangan, saat ini merupakan masalah kesehatan terbesar dan mempengaruhi siapa saja di negara maju atau berkembang," kata Kepala Kesehatan Lingkungan dan Publik WHO, Maria Neira.

Menurut riset WHO terbaru, secara global polusi udara sepanjang 2012 mengakibatkan satu dari delapan orang meninggal dunia.

Penyakit-penyakit berbahaya yang terkait polusi udara adalah serangan jantung, stroke, penyakit pernafasan, dan kanker paru-paru.

Kawasan-kawasan yang paling parah polusi udaranya, menurut WHO, adalah di antara lain India, Indonesia, China, Korea Selatan, Jepang dan Filipina.

Di seluruh negara itu, setidaknya 5,9 juta orang meninggal dunia akibat berbagai penyakit yang terkait dengan polusia udara. "Temuan ini sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan," ujar Neira.

Pada 2008, saat WHO terakhir kali merilis penelitian bahaya polusi udara, lembaga itu memperkirakan 1,3 juta orang meninggal dunia karena polusi udara luar ruangan dan 1,9 juta meninggal dunia akibat polusi udara di dalam ruangan.

"Kini risiko akibat polusi udara jauh lebih besar dari perkiraan sebellumnya, terutama terkait serangan jantung dan stroke," ujar Neira.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com