Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Mafia, Berubahlah atau Kalian Masuk Neraka

Kompas.com - 22/03/2014, 03:47 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber Reuters

ROMA, KOMPAS.com — Paus Fransiskus, Jumat (21/3/2014), dalam acara tahunan untuk peringatan bagi ratusan korban pembunuhan mafia, meminta para mafia berubah atau mereka akan berakhir di neraka.

Aksi kejahatan mafia merebak di kawasan selatan Italia. Pada Senin (17/3/2014), misalnya, seorang bocah empat tahun tewas ditembak bersama ibu dan pacar ibunya itu. Insiden ini terjadi di selatan Taranto, dengan dugaan mafia sebagai pelakunya.

Pada akhir acara yang emosional dengan pembacaan 900-an nama korban, Paus menyebut mafia tak punya belas kasihan bahkan kepada anak-anak. "Kalian punya kekuasaan dan uang dari bisnis kotor dan kejahatan mafia, itu uang dan kekuasaan berdarah, yang juga tak bisa kalian bawa ke alam baka," kata Paus kepada mafia.

"Para pria dan wanita dalam mafia, tolong ubah hidup kalian. Ubahlah. Berhentilah berbuat jahat... Masih ada waktu untuk keluar dari neraka. (Neraka) itulah yang menunggu kalian bila tetap berada di jalan (kejahatan) ini," lanjut Paus.

Pernyataan Paus Fransiskus mengingatkan pada seruan yang pernah disampaikan oleh Paus Yohanes Paulus. Pada 1993 Paus Yohanes Paulus meminta para anggota mafia bertobat, "Karena suatu hari kalian akan menghadapi penghakiman Allah."

Sikap Paus ini penting karena para peneliti mengatakan, bos mafia acap kali berusaha membangun hubungan dengan para imam lokal. Cara itu merupakan upaya menunjukkan otoritas mereka mendapat pengakuan gereja.

Fransiskus adalah Paus pertama yang menghadiri peringatan yang tahun ini sudah ke-19 kali digelar. Kegiatan berlangsung setiap hari pertama musim semi. "Sebagai simbol harapan dan kelahiran kembali," ujar imam Turin, don Luigi Ciotti, pendiri kelompok anti-mafia Libera, penyelenggara kegiatan.

"Ibu saya kehilangan nyawa atas nama demokrasi, kebebasan, dan komitmennya pada masyarakat sipil," tutur Viviana Matrangola, putri Renata Fonte yang ditembak mati oleh mafia pada 1984. Fonte adalah anggota dewan kota di selatan Nardo.

Mafia yang kini berarti kejahatan terorganisasi, mengendalikan hampir semua kegiatan ekonomi dan kejahatan di Calabria, Sisilia, serta sebagian Campania dan Apulia. Pengaruhnya pun meluas hingga ke Roma dan Milan dalam dua dekade terakhir.

Saat ini, mafia utama di Italia adalah Cosa Nostra di Sisilia, Ndrangheta di Calabria, dan Camorra di Naples. Omzet gabungan mereka per tahun mencapai sekitar 116 miliar euro, setara hampir 160 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.840 triliun, berdasarkan perkiraan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kelompok tersebut terus menggunakan kekerasan dan ancaman untuk menjaga cengkeramannya pada wilayah ini. Ancaman kepada para penguasa wilayah meningkat 66 persen sejak 2010, tahun pertama kejadian tersebut didata, berdasarkan laporan yang dilansir Jumat.

Intimidasi yang paling sering dilakukan mafia adalah membakar mobil para pejabat. Lalu, surat ancaman, termasuk lewat Facebook dan e-mail, menjadi cara mengitimidasi kedua yang paling populer.

"Selama satu abad terakhir, 41 administrator lokal dibunuh mafia," ujar pernyataan dari Avviso Pubblico, kelompok anti-mafia yang mengumpulkan data kekerasan mafia. Data yang sama menyebutkan 243 pemerintah kota sudah bubar sejak 1991 akibat infiltrasi mafia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com