"Saya sangat prihatin terkait kondisi saat ini yang melibatkan Ukraina dan Rusia," kata Ban seusai melakukan pertemuan dengan Putin di Kremlin.
Pernyataan Ban Ki-moon itu ditanggapi Putin dengan menyampaikan Rusia secara konsisten selalu mendukung perang sentral PBB dalam masalah-masalah global.
"Kami sangat menghargai upaya Anda, tuan Sekretaris Jenderal, dalam mencari solusi krisis ini dan krisis-krisis sebelumnya yang sudah ada. Sebuah peran yang efektif dan positif," kata Putin.
Namun, Putin tidak menyampaikan hal-hal berkaitan dengan Ukraina dalam pertemuannya dengan Ban Ki-moon kepada para wartawan.
Pertemuan Ban dan Putin berbarengan waktu dengan persetujuan majelis rendah parlemen Rusia terhadap traktat yang ditandatangani Putin yang meresmikan bergabungnya Crimea dengan Rusia.
Langkah Putin itu kemudian memicu konfrontasi Timur dan Barat terbesar sejak berakhirnya Perang Dingin pada 1990-an.
Pemerintah Ukraina, AS, dan Uni Eropa menilai Rusia telah secara ilegal menguasai Crimea dari Ukraina. Namun, Rusia membantah tudingan itu dan mengatakan keinginan bergabung dengan Rusia datang dari rakyat Crimea lewat sebuah referendum.
Selanjutnya, Ban Ki-moon akan berkunjung ke Kiev yang menurut PBB adalah bagian dari upaya diplomatik Ban Ki-moon untuk mendorong semua pihak untuk mencari solusi damai krisis ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.