"Kapal itu tiba di lokasi untuk membantu upaya pencarian," kata juru bicara perusahaan pelayaran Hoeeg Autoliners, Cecilie Moe.
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Tony Abbot mengatakan, terlihat dua obyek yang diduga terkait penerbangan MH370. Obyek tersebut ditemukan di kawasan selatan Samudra Hindia.
Abbot menyampaikan informasi tersebut kepada parlemen Australia. "Informasi baru dan kredibel datang sebagai petunjuk, setelah hampir dua pekan pesawat menghilang... di Samudra Hindia," kata dia sebagaimana dikutip AFP.
Armada pesawat pengintai Orion milik Angkatan Udara Australia sudah berangkat untuk melihat obyek itu, melibatkan tiga pesawat pengintai jarak jauh. Australia merupakan satu dari setidaknya 26 negara yang terlibat dalam upaya pencarian pesawat tersebut, menangani pencarian di wilayah yang luas dan terpencil di Samudra Hindia.
Saat memulai pencarian, tim dari Australia mengatakan, pencarian ini ibarat mendapatkan jarum di tumpukan jerami. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan, pencarian pesawat ini sudah menjadi prioritas utama bagi pemerintahannya, termasuk pelibatan FBI dalam tim penyidik pencarian ini.
Pesawat berkode penerbangan MH370 milik Malaysia Airlines hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur, Sabtu (8/3/2014). Seharusnya, pesawat mendarat di Beijing, China, tetapi pesawat justru hilang kontak tak lebih dari dua jam setelah lepas landas.