Kedua obyek itu berada di selatan Samudra Hindia, sekitar empat jam penerbangan dari pantai barat Australia, kata Manajer Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) John Young.
Dalam konferensi pers di Canberra, Kamis (20/3/2014), Young mengatakan bahwa AMSA mengoordinasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang, dengan bantuan dari Angkatan Udara Australia, Angkatan Udara Selandia Baru, dan Angkatan Laut AS.
"Informasi tersebut cukup kredibel untuk mengalihkan pencarian ke wilayah ini karena hal tersebut memberikan petunjuk yang menjanjikan," kata Young.
Ia mengingatkan bahwa obyek itu bisa saja berasal dari kapal kargo, dan sama sekali tidak terkait dengan pesawat Boeing 777 yang sudah hilang selama dua pekan.
Belum pasti
"Gambar satelit tidak selalu terkait dengan pencarian pesawat, bahkan ketika gambar itu tampak menjanjikan. Jadi, kami tidak akan memberikan opini sampai kami bisa secara langsung melihat obyek itu dari dekat," kata Young.
Kepastian diharapkan bisa didapat hari ini atau besok. Adapun gambar tersebut ditangkap di dalam wilayah pencarian, yaitu 2.500 km di sebelah barat ibu kota Australia Barat, Perth.
Informasi itu kali pertama diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott di hadapan parlemen di Canberra.
Pesawat Orion milik AU Australia tiba di lokasi itu pada pukul 13.50 waktu setempat. Tiga pesawat lainnya akan menyusul, termasuk pesawat Poseidon milik AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.