Catatan Bangkok Post pada Senin (17/3/2014) menunjukkan bahwa Pentagon yang memberikan informasi soal langkah pasukan komando itu. "Tak ada yang terluka dalam penyergapan dan penguasaan kapal tanker itu," kata Pentagon.
Pihak Pentagon juga mengatakan bahwa permintaan untuk menguasai kapal itu datang dari Pemerintah Libya dan Siprus. Kapal tanker yang status "tak bernegara" itu dibajak awal bulan ini oleh tiga orang bersenjata pemberontak Libya. "Kami menguasai penuh tanker itu sekarang," kata Sekretaris Media Massa Pentagon Laksamana Muda John Kirby.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.