Kesepakatan itu diperoleh, lanjut IRNA, saat seorang pejabat senior badan tenaga atom Rusia, Rosatom, berkunjung ke Teheran, Selasa (11/3/2014).
"Iran dan Rusia mencapai kesepakatan awal untuk membangun setidaknya dia pembangkit listrik tenaga nuklir," kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi.
PLTN beru berkapasitas 1.000 megawatt itu, lanjut Kamalvandi, akan dibangun di dekat PLTN yang sudah ada terlebih dahulul di Bushehr, yang juga dibangun oleh Rusia.
"Pembicaraan lebih lanjut akan digelar untuk mendiskusikan masalah teknis dan finansial proyek ini. Namun, kesepakatan final diharapkan segera diteken," tambah Kamalvandi.
Pada Januari lalu, Presiden Iran Hassan Rohani kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa hubungan kedua negara yang sudah berlangsung lama berpotendi memunculkan stabilitas dan keamanan di kawasan.
Pembangunan PLTN baru di Bushehr ini nampaknya akan memicu keprihatinan di antara negara-negara Teluk terkait kualitas fasilitas nuklir Bushehr dan risiko kebocoran radioaktif jika terjadi gempa besar di wilayah itu.