Dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, kepolisian memamerkan foto kedua orang itu yang tertangkap kamera CCTV di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).
"Salah seorang pria diidentifikasi dengan nama Pouria Nour Mohammad Mehrdad," kata Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar.
Khalid menambahkan, pria berusia 19 tahun itu masuk ke pesawat menggunakan paspor Austria yang sebelumnya dilaporkan telah dicuri.
"Kami sudah memeriksa latar belakangnya. Kami juga sudah bekerja sama dengan kepolisian negara lain untuk mengetahui profil pria ini," tambah Khalid.
Sementara satu orang lainnya, Khalid, mengatakan, sampai saat ini kepolisian belum mengetahui identitasnya. Saat ditanya mengapa kepolisian yakin pemuda Iran tengah mencoba beremigrasi ke Jerman, Khalid mengatakan, dia sudah menghubungi ibu dari pemuda itu yang menantinya di Frankfurt.
Mohammad Mehrdad dan seorang pria lainnya yang menggunakan paspor Italia sama-sama tiba di Kuala Lumpur pada 28 Februari.
Terungkapnya keberadaan dua penumpang yang menggunakan paspor Austria dan Italia yang dicuri di Thailand memicu spekulasi adanya masalah keamanan dan kemungkinan aksi terorisme.
Sejauh ini, Khalid mengatakan, pihaknya belum menemukan kaitan antara paspor curian itu dan kemungkinan aksi terorisme.
"Saat ini kami katakan belum terkait aksi terorisme, setidaknya hingga kami menyelesaikan investigasi," tambah Khalid.
Khalid melanjutkan, saat ini polisi melakukan investigasi atas berbagai teori yang mungkin mengakibatkan kecelakaan, misalnya pembajakan, sabotase, atau masalah psikologi di antara penumpang dan kru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.