Dalam pembicaraan itu, Putin mengemukakan alasan bahwa langkah referendum yang bakal dihelat pada 16 MAret 2014 mendatang dilaksanakan oleh pemerintahan yang sah. Menurut Putin, tujuan referendum adalah mewujudkan keinginan rakyat Crimea.
Sejauh ini, otoritas Crimea menolak pemerintahan baru Ukraina di Kiev. Pemerintah Ukraina saat ini dianggap menggulingkan Presiden Victor Yanukovych sebulan silam.
Sementara itu, Kiev kehilangan kontrol atas Ukraina setelah pasukan tanpa tanda pengenal menguasai kawasan-kawasan strategis di Republik Otonomi yang masuk dalam kewenangan Ukraina itu. Kremlin sudah menyangkal bahwa pasukan tanpa tanda pengenal itu adalah pasukan Rusia. "Mereka hanya milisi lokal," begitu pernyataan Moskwa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan