CARACAS, KOMPAS.com — Venezuela, Jumat (7/3/2014), telah mengusir Duta Besar Panama dan tiga diplomat lainnya di tengah meningkatnya ketegangan atas protes oposisi. Para pejabat tersebut diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu.
Ini terjadi sehari setelah Presiden Venezuela Nicolas Maduro memutuskan hubungan diplomatik dan membekukan hubungan ekonomi dengan Panama. Maduro menuduh Panama bersekongkol untuk menjatuhkan pemerintahannya.
Keputusan itu datang setelah negara-negara Amerika Tengah meminta pertemuan di Organisasi Negara-negara Amerika (OAS) untuk membahas krisis Venezuela.
"Ada upaya dari Pemerintah Amerika Serikat dan antek pemerintahan sayap kanan menciptakan kondisi OAS dan badan-badan lainnya untuk melakukan intervensi di negara kita," kata Maduro awal pekan ini.
Empat diplomat yang bekerja di kedutaan Panama, termasuk Duta Besar Pedro Pereira, dinyatakan "persona non-grata" pada hari Kamis, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Panama Mayra Arosemena.
Menurut sebuah laporan, Menteri Luar Negeri Venezuela Elias Jaua mengatakan, Venezuela juga telah menunda negosiasi utang lebih dari 1 miliar dollar AS (Rp 11,4 triliun) kepada eksportir Panama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.