Dalam pembicaraan itu, tulis AP, pada Selasa (4/3/2014), AS menjanjikan tambahan duit untuk peningkatan program daya saing ekonomi. Upaya ini untuk mengamankan Moldova tetap dalam jaringan Uni Eropa.
Pada pekan sebelumnya, Washington juga menerima tamu pemimpin Georgia. Terhadap negara bekas Uni Soviet itu, AS memberikan jaminan dukungan agar konflik Ukraina tidak ikut-ikutan menyeret Georgia.
Moldova yang berpenduduk sekitar 3,5 juta jiwa itu terbilang negara miskin di Eropa. Moldova, seperti halnya Ukraina, masih bergantung pada pasokan gas dari Rusia untuk keberlangsungan hidup perekonomian.
Sementara, menurut PM Leanca, Moldova masih punya jalinan kerja sama dengan Rusia saat menghadapi perlawanan kelompok separatis Moldova di Transnitria. Pemerintah Moldova sempat berperang dengan kelompok itu pada 1992.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.