Kebijakan Uganda itu memang mendapat reaksi pihak Barat. Menurut Barat, termasuk AS, undang-undang itu bertentangan dengan hak asasi manusia (HAM).
Tapi, bukan Mugabe namanya kalau tak bertentangan dengan Barat. Saat menghadiri pernikahan anak perempuannya, Bona, pekan lalu, di Harare, ibu kota Zimbabwe, Mugabe malah bilang,"HAM itu adalah jika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan, bukan sesama jenisnya."
Beleid anti-homoseksualitas itu memang menuai pro kontra. Awalnya, peraturan itu bakal diresmukan pada 2009. Tapi, Barat menekan Uganda dengan menarik semua bantuan ekonomi. "Barat sebetulnya tak harus menyetop bantuannya karena bantuan itu tidak terkait soal urusan moral di Uganda," kata Museveni.
Kebanyakan pemimpin Afrika memang menentang kebijakan Uganda. Di Zimbabwe sendiri, homoseksualitas masih menjadi topik pembicaraan yang hangat. Partai Mugabe, Zanu-PF adalah pihak penentang homoseksualitas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.