Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Desak Rusia Tarik Pasukannya dari Krimea

Kompas.com - 03/03/2014, 17:05 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague, Senin (3/3/2014), mengatakan krisis Ukraina adalah krisis terbesar Eropa di abad ke-21 sekaligus menyerukan agar Rusia mundur dari Semenanjung Krimea.

"Sangat sulit untuk menentukan posisi krisis Ukraina, namun ini adalah krisis terbesar Eropa abad ke-21 dan membutuhkan semua upaya diplomatik untuk menyelesaikannya," ujar Hague kepada Radio BBC dari Kiev usai bertemu dengan pemerintah interim Ukraina.

Dalaml kesempatan itu, Menlu Hague juga meminta Rusia untuk menarik mundur pasukannya dari Semenanjung Krimea atau menghadapi "ongkos yang signifikan".

"Ada beberapa tingkat konsekuensi signifikan. Saya tak ingin mengatakannya saat ini, namun hal itu akan dibicarakan para menlu Uni Eropa hari ini termasuk dengan menlu AS, Jepang, Kanada, dan negara-negara lain," tambah Hague.

Namun, lanjut Hague, semua pihak berharap "ongkos signifikan" itu tidak perlu terjadi dan dunia kini sedang mengupayakan agar hal terburuk bisa dihindarkan.

"Namun, dunia juga tak bisa berdiam diri saat kedaulatan sebuah negara dilanggar seperti ini," lanjut dia.

Sementara itu, Menlu AS John Kerry, pada Minggu (2/3/2014), memperingatkan Rusia berisiko kehilangan kursi keanggotaan G8 akibat krisis ini.

"Apa yang kami lakukan dalam pekan-pekan ke depan sepenuhnya tergantung pada perilaku Rusia. Sangat jelas kerja sama G8 dalam beberapa pekan dan bulan ke depan sangat terancam," ujar Hague.

"Negara-negara G7 sangat mampu bekerja sama di antara mereka sendiri tanpa Rusia, dan mereka sudah menuju ke arah itu jika masalah ini tak bisa diselesaikan," tambah Hague.

Lebih jauh Hague menjelaskan Barat memahami bahwa Rusia memang diizinkan menempatkan militernya di Semenanjung Krimea.

"Namun, saat mereka keluar basisnya maka operasi mereka harus mendapatkan persetujuan pemerintah Ukraina. Rusia harus kembali ke situasi itu," Hague menekankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com