Polisi menggelar operasi tersebut di Beijing dan di Provinsi Jiangsu, timur China, sejak setahun silam. Kala itu, pengembangan penyelidikan menunjukkan ada empat laman penjualan bayi yang berkedok proses adopsi. Pelaku kejahatan itu memanfaatkan beberapa perlindungan untuk menutupi kejahatan tersebut.
Catatan menunjukkan, penjualan bayi di China masih menjadi kejahatan yang sulit ditangkal. Meski demikian, ancaman hukuman terhadap para pelaku terbilang sudah berat. Bahkan, China mengganjar hukuman berat, mulai dari pelaku, orangtua bayi, hingga kepada pembeli.
Latar belakang sosial berikut kebijakan satu anak di China sejatinya menjadi pemicu kejahatan itu. Tak cuma kedua alasan tersebut, kemiskinan menjadi pemicu para penjahat mengambil keuntungan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.