Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Filipina Sita Hewan Langka dari Indonesia

Kompas.com - 26/02/2014, 15:23 WIB
Balai konservasi Filipina mengatakan pada Selasa (25/2/2014) telah menyita hampir 100 hewan langka yang telah diselundupkan ke Filipina selatan dalam waktu dua minggu.

Di antara hewan-hewan yang disita terdapat 66 burung liar, termasuk burung beo pesquet yang langka serta berbagai macam reptil dan mamalia seperti hewan bermoncong panjang echidna, penyu kotak Malaya, dan 10 sugar glider, yaitu hewan seperti tupai yang dapat meluncur dari pohon ke pohon.

Sebanyak 93 hewan langka dari Indonesia dan Australia juga disita polisi laut di perairan Pulau Mindanao selatan pada hari Sabtu, termasuk jenis binatang yang terancam punah, kata Ali Hadjinasser, kepala balai konservasi pemerintah.

Lima warga Filipina yang mengangkut hewan-hewan itu ditangkap dan akan dikenakan denda mengangkut hewan secara ilegal, kata Ali seperti dikutip AFP.

Penyitaan itu terjadi hanya satu minggu setelah petugas konservasi, yang juga di Filipina selatan, menemukan hampir 100 hewan sejenis dari Australia dan Indonesia, yang diangkut dengan mobil karavan ke Manila.

Dia mengatakan, binatang-binatang itu sangat langka, bahkan pejabat konservasi tidak bisa mengenali mereka dan harus meminta bantuan para penggemar hewan langka dari Filipina.

Petugas konservasi yakin bahwa hewan-hewan tersebut diangkut dari Indonesia ke Malaysia dan dibawa melintasi perbatasan laut menuju Pulau Mindanao, Filipina selatan.

Selain membahayakan binatang langka, para petugas khawatir penyelundupan itu bisa menyebarkan penyakit pada hewan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com