Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Gauhati Medical College dengan kondisi luka bakar 100 persen di tubuhnya. Boro dinyatakan meninggal beberapa waktu kemudian.
Istrinya, Purnima, mengatakan bahwa Boro mengaku ia akan mati demi kebaikan masyarakat, walau sang istri telah memintanya untuk tidak melakukan hal itu.
Kepada Indian Express, istrinya itu mengatakan, "Pagi ini ketika ia berangkat untuk berpartisipasi dalam unjuk rasa itu, suami saya mengatakan kepada saya bahwa ia akan mati hari ini demi kepentingan masyarakat. Saya mengatakan kepadanya untuk tidak pergi karena siapa yang akan memelihara tiga anak kami jika ia meninggal. Tetapi suami saya mengatakan ia harus mati demi kepentingan yang lebih besar buat masyarakat agar mendapatkan surat-surat atas tanah mereka."
Purnima kini telah meluncurkan legal action terhadap dua politisi, yaitu Ketua Menteri Tarun Gogoi dan Menteri Pendapatan Prithibi Majhi. Ia mengklaim bahwa keputusan mereka telah menyebabkan kematian suaminya.
Saat kabar kematian Boro tersiar, protes pun bermunculan di seluruh negara bagian itu.
Menurut New India Express, sedikitnya 60 aktivis telah ditangkap karena mereka memblokade jalan raya utama dan satu jalur kereta api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.