KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, Jumat (21/2/2014), mengatakan sudah mencapai kesepakatan dengan kelompok oposisi untuk mengakhiri krisis politik yang berkepanjangan.
Pernyataan Yanukovich menyebutkan kesepakatan -yang dicapai setelah perundingan sepanjang malam dengan penengah Uni Eropa- akan ditandatangani belakangan. Namun belum ada pernyataan dari pihak oposisi sehubungan dengan kesepakatan tersebut.
Di ibu kota Kiev, polisi dan pengunjuk rasa masih berhadapan dengan penuh ketegangan, sehari setelah jatuhnya puluhan korban jiwa akibat kekerasan.
Hari Kamis (20/2/2014) para menteri luar negeri Uni Eropa mengatakan sanksi akan diterapkan kepada beberapa pejabat Ukraina terkait kekerasan tersebut. Amerika Serikat juga sudah menyatakan akan mengikuti langkah Uni Eropa
Kekerasan meningkat dalam beberapa hari belakangan dan sejak Selasa (18/02) Kementrian Kesehatan mengatakan 77 orang tewas dan 577 lainnya cedera. Para pegiat memperkirakan jumlah korban jiwa lebih tinggi dari angka resmi.
Polisi melepas tembakan setelah pengunjuk rasa mencoba mendorong mereka keluar dari perkemahan demonstran di pusat ibukota Kiev, yang sebelumnya direbut polisi. Beberapa pengunjuk rasa menggunakan senapan berburu dan bom botol untuk menghadapi polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.