Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Terus Memanas

Kompas.com - 21/02/2014, 08:25 WIB
CARACAS, KAMIS.COM - Situasi Venezuela tetap panas setelah polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ratusan demonstran anti-pemerintah, Rabu (19/2) malam, di Caracas dan sejumlah kota lain. Jumlah korban tewas dari dua pekan kerusuhan pun meningkat menjadi sedikitnya empat orang.

Terdapat sejumlah versi mengenai jumlah korban tewas. Kantor berita Associated Press menyebut enam orang tewas dan sedikitnya 100 orang cedera.

Pada Rabu, pemimpin oposisi Leopoldo Lopez tampil di hadapan hakim di dalam penjara militer untuk mengetahui dakwaan yang dikenakan kepadanya sehubungan dengan protes massal menentang pemerintah Presiden Nicolas Maduro. Sehari sebelumnya, Lopez secara dramatis menyerahkan diri kepada pihak berwenang seusai berpidato di hadapan ribuan pendukungnya.

BBC mengutip pengacara Lopez, Bernardo Pulido, mengabarkan, pengadilan memerintahkan agar Lopez tetap ditahan sambil menanti sidang pemeriksaan selanjutnya. Lewat akun Twitter-nya, Pulido mengatakan bahwa pengadilan telah ”mengonfirmasi perintah penahanan”.

Hasil sidang pemeriksaan itu belum diumumkan resmi, Rabu malam. Namun, dalam pidato yang disiarkan televisi pemerintah, Maduro menyiratkan Lopez akan tetap ditahan dan menghadapi dakwaan pidana.

”Saya mengatakan, ’Kirim dia ke penjara,’ dan itulah yang terjadi dan itulah yang akan terjadi dengan semua fasis,” kata Maduro dalam pidato yang berlangsung lebih dari dua jam. ”Saya tidak akan mengizinkan dia menantang rakyat Venezuela dan konstitusi.”

Pemerintah menuduh Lopez, mantan Wali Kota Chacao berusia 42 tahun dan pemimpin partai Voluntad Popular, berusaha menghasut sebuah kudeta di negara itu. Jaksa mengatakan Lopez bisa menghadapi sejumlah dakwaan, antara lain pembunuhan dan menyebabkan luka berat.

Lemparkan batu

Para pendukung Lopez menanti hasil sidang pemeriksaan itu. Ketika penantian berlanjut sampai malam, demonstran anti-pemerintah di Caracas dan kota-kota lain membakari sampah di jalanan dan melemparkan batu pada pasukan Garda Nasional.

Garda Nasional balas menembakkan gas air mata, meriam air, dan peluru karet ke arah demonstran. Tembak-menembak terdengar di tengah kota Caracas saat Maduro berpidato di televisi. Di kawasan elite di timur Caracas, polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan demonstran yang memblokir sebuah jalan dengan membakar sampah.

Para demonstran mengangkat sejumlah isu, mulai dari protes atas penahanan Lopez, tingginya kriminalitas, kurangnya bahan kebutuhan pokok, hingga tingkat inflasi yang lebih dari 50 persen. Mereka merencanakan unjuk rasa di seluruh negeri pada Sabtu.

Di Valencia, Genesis Carmona (22), Putri Pariwisata 2013 dari Negara Bagian Carabobo, terkena tembakan di kepala dalam sebuah demonstrasi. Nyawa mahasiswi yang akan lulus semester depan itu akhirnya tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.
(AP/AFP/Reuters/BBC/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com