Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2014, 04:04 WIB
|
EditorPalupi Annisa Auliani

"Dengan jiwa yang merasa terganggu, saya mengikuti apa yang terjadi di Kiev. Saya menjamin kedekatan saya dengan orang-orang di Kiev, dan berdoa untuk para korban kekerasan, untuk keluarga mereka, dan bagi mereka yang terluka. Saya mengajak semua pihak untuk menghentikan aksi kekerasan, serta mencari harmoni dan perdamaian negeri."

Italia

Menteri Luar Negeri Italia Emma Bonino bergabung dengan rekan-rekannya di Eropa daripada berpihak pada pemerintah Ukraina. Dia mendesak pemerintah Ukraina mengakhiri kekerasan tanpa pandang bulu dan tak proporsional terhadap para pengunjuk rasa. "Harus dilakukan secara damai, dalam batas legalitas," ujar dia. "Bila kekerasan terus berlanjut, tak ada pilihan bagi kami selain mengambil tindakan pembatasan luar biasa (untuk Ukraina)."

Rumania

Presiden Rumania Traian Basescu memperingatkan protes di Ukraina bisa menyebar ketidakstabilan di seluruh kawasan, terutama ke negara tetangga Ukraina, Moldova.

"Saya ingin Anda mengerti bahwa destabilisasi di Ukraina tak hanya masalah serius bagi Rumania tapi juga seluruh Eropa akan terpengaruh," kata Basescu. Dia pun mengatakan telah menyampaikan kekhawatirannya ini pada Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan ke Presiden Komisi Uni Eropa, Manuel Barroso. Basescu menyatakan pula Rumania bersedia menampung pengungsi dari Ukraina.

Parlemen Eropa

Anggota parlemen yang berbasis di Strasbourg, Perancis, mengeluarkan resolusi untuk mendesak negara-negara Uni Eropa mempersiapkan sanksi berat termasuk pembekuan aset terhadap Pemerintah Ukraina, anggota parlemen, dan oligarki pribadi yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pengunjuk rasa dan kematian yang diakibatkannya.

Kanada

Kanada, Rabu, menutup kedutaan besarnya di Kiev, Ukraina, setelah pengunjuk rasa mencoba merangsek memasuki gedung itu, Selasa, di tengah aksi kekerasan yang terjadi di luar kantor perwakilan tersebut.

Adam Hodge, juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada, mengatakan kedutaan akan ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan keamanan dan untuk memastikan perlindungan staf. Kanada juga mengancam menjatuhkan sanksi untuk Ukraina.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Sumber AP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com