Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Nigeria dan Boko Haram Baku Tembak di Kota Bama

Kompas.com - 19/02/2014, 22:33 WIB
LAGOS, KOMPAS.com — Angkatan bersenjata Nigeria, Rabu (19/2/2014), mengatakan, kelompok militan Boko Haram menyerang sebuah kota di wilayah timur laut Nigeria yang kemudian memicu baku tembak dengan militer.

"Serangan fajar di kota Bama itu juga melibatkan sejumlah bom bunuh diri," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Nigeria, Chris Olukolade.

Kota Bama terletak 60 kilometer dari Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno, yang merupakan basis kelompok Boko Haram yang selama 4,5 tahun terakhir melancarkan pemberontakan terhadap Pemerintah Nigeria.

"Para penyerang datang dari berbagai lokasi. Kami yakin ada sejumlah pengebom bunuh diri di antara mereka. Mereka menggunakan bom dalam serangan itu dan menyerang salah satu tank kami," tambah Olukolade.

Olukolade menambahkan, dalam baku tembak militer, Nigeria berhasil menewaskan "banyak" penyerang, tetapi tidak menyebutkan jumlah rinci korban tewas baik dari kubu penyerang maupun militer dan warga sipil.

Sejak 2009, kelompok militan Boko Haram berusaha mendirikan negara Islam yang terpisah di wilayah utara Nigeria yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Kelompok ini kerap melakukan serangan maut di wilayah utara dan tengah Nigeria. Namun, dalam beberapa bulan terakhir serangan Boko Haram terkonsentrasi di wilayah timur laut, yang merupakan tanah kelahiran kelompok itu sekitar satu dekade lalu.

Pemberontakan Boko Haram itu sudah menewaskan ribuan orang. Dalam dua bulan pertama 2014, lebih dari 200 orang tewas hanya di negara bagian Borno saja.

Kekerasan terakhir terjadi pada Sabtu (15/2/2014), di desa Izghe. Saat itu anggota Boko Haram mendatangi rumah warga satu per satu, menyeret penghuninya keluar rumah, dan mengeksekusi mereka.

Gubernur Borno Kashim Shettima mengatakan, 106 orang warga desa tewas dan mengatakan militer tidak akan bisa memadamkan pemberontakan dalam kondisi kekurangan personel dan persenjataan seperti saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com