Kini, Kang (92) berharap bisa bertemu kembali dengan putranya yang sudah berusia 62 tahun untuk pertama kalinya. Pertemuan ayah dan anak itu kemungkinan besar akan terjadi dalam reuni keluarga yang terpisah akibat Perang Korea 1950-1953.
Kang adalah satu dari 82 orang tua Korea Selatan yang berharap bisa berangkat ke Gunung Kumgang, Korea Utara, tempat reuni keluarga ini akan digelar untuk pertama kali sejak 2010.
Baru tahun lalu, Kang mengetahui bahwa dia memiliki putra di Korea Utara saat mendaftarkan diri untuk ikut dalam reuni itu. Awalnya dia berharap bisa bertemu saudarinya yang masih berada di Korea Utara.
Sayangnya, saudari Kang sudah meninggal dunia demikian pula istrinya. Namun, kini dia malah berkesempatan bertemu putra yang belum pernah ditemuinya.
"Tak ada yang lebih membahagiakan saya selain bertemu putra saya meski hanya sekali," kata Kang saat ditemui di apartemennya di Seoul.
Meski demikian Kang tidak berani berharap terlalu banyak dalam reuni kali ini. Apalagi hubungan kedua negara terus memburuk selama beberapa tahun terakhir ini.
"Tentu saja saya khawatir. Semoga semua pihak berupaya sekuat tenaga untuk memastikan reuni tidak dibatalkan," ujarnya.
Sebelumnya, Kang pernah kecewa. Kesempatannya bertemu dengan sang putra pada September tahun lalu batal setelah Pyongyang secara sepihak membatalkan acara reuni yang sudah lama dijadwalkan.
Kemungkinan reuni itu batal masih sangat terbuka, apalagi PBB baru saja merilis laporan yang merinci semua kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan rezim Pyongyang.
Meski demikian Kang sangat antusias menghadapi "hari besarnya" ini. Dia sangat yakin bakal mengenali sang putra meski belum pernah bertemu.
"Saya tahu dia akan mirip dengan saya bahkan berlaku seperti saya. Meski kami belum pernah bertemu, kami tetap memiliki darah yang sama," kata lelaki tua itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.