Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2014, 17:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Myanmar bekerja sama dengan Kantor PBB untuk Pemberantasan Kriminal dan Obat Bius (UNODC) memperluas program pengganti tanaman opium di Negara Bagian Shan. Menurut warta Xinhua  pada Selasa (18/2/2014), informasi mengenai kerja sama ini berasal dari Deputi Menteri Urusan Dalam Negeri Brigadir Jenderal Kyaw Kyaw Tun.

Kemarin, pihak pemerintah Myanmar bertemu dengan UNODC di Nay Py Taw. Dalam kesempatan itu, kedua pihak bakal mewujudkan proyek pengganti tanaman opium di Mongnai, Mongpan, Pinlaung, Pekhon, Langkho, dan Mongton. Seluruhnya berada di Shan.

Catatan pemerintah Myanmar menunjukkan kalau saat ini ada 57.800 hektare lahan tanaman opium. Dari lahan-lahan tersebut, dihasilkan 870 ton opium. Tahun ini adalah tahun keempat dari tahapan per lima tahun bagi Myanmar memusnahkan opium pada 51 daerah.

Secara khusus Myanmar sudah meluncurkan rencana 15 tahun pemusnahan opium pada 1999. Rencana itu diperbarui lagi untuk tenggat 2018-2019.

Sepanjang 2013, militer dan polisi Myanmar memusnahkan tanaman opium pada lahan seluas 12.700 hektar. Program ini bekerja sama dengan UNODC.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com