PANMUNJOM, KOMPAS.com — Para pejabat tinggi Korea Utara dan Korea Selatan akhirnya menggelar pertemuan tingkat tinggi pertama sejak tahun 2007, Rabu (12/2/2014).
Pertemuan, yang diusulkan oleh Pyongyang, berlangsung di Panmunjom yang terletak di perbatasan kedua negara.
Sesi pagi hari sudah berlangsung pukul 10.00 waktu setempat selama 90 menit dan akan dilanjutkan dengan sesi tengah hari, seperti dilaporkan kantor berita AFP.
Tidak ada agenda tertentu dalam pertemuan tersebut, tetapi rencana pertemuan kembali para keluarga yang terpisahkan perang Korea menjadi salah satu pembahasan.
Kesepakatan mempersatukan keluarga tersebut sempat terancam karena sehari kemudian Pemerintah Korut mengatakan akan membatalkannya sebagai penentangan atas latihan militer bersama Korsel dan Amerika Serikat yang berlangsung akhir Februari hingga April.
Delegasi Korsel dipimpin pejabat tinggi Keamanan Nasional, Kim Kyou-hyun, sementara pemimpin delegasi Korut adalah seorang wakil menteri. "Ini merupakan kesempatan untuk membuka era baru Semenanjung Korea," jelas Kim.
"Kami akan membuat upaya untuk memproses penyatuan kembali keluarga seperti yang sudah disetujui," tambahnya.
Sementara Duta Besar Korea Utara untuk PBB, So Se-pyong, dalam konferensi pers di Geneva Selasa waktu setempat menyerukan penghentian permusuhan militer yang dianggap sebagai hambatan utama bagi perdamaian. Dia juga meminta agar Seoul dan Washington menghentikan rencana latihan militer bersama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.