Lembaga itu memenangi kepemilikan mantan orang nomor satu Filipina itu pasca-serangkaian persidangan litigasi selama beberapa tahun. Dana itu kemudian menjadi milik negara.
Pemerintah Filipina sampai kini memang masih terus memburu kekayaan Ferdinand Marcos. Kata Bautista, Pemerintah Filipina juga masih terus mengupayakan tuntasnya kasus-kasus pelanggaran HAM selama 20 tahun masa kediktatoran Marcos. Marcos meninggal dunia pada 1989 di pengasingannya di Hawaii.
Pengadilan yang mengurusi ihwal harta kekayaan Marcos didirikan pada 2003. Dalam masa baktinya, pengadilan menunjukkan kalau Marcos mendapat penghasilan ilegal hingga 304.000 dollar AS pada kurun waktu 1965-1986.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.