Kelompok orang bersenjara secara diam-diam memasuki kamp militer di Provinsi Niniveh dan berhasil membunuh seluruh 15 prajurit dan langsung kabur seusai melakukan misinya.
Kamp militer itu dibangun untuk menjaga jalur pipa minyak di dekat Hamam al Alil, sebuah kota yang seperti halnya kota-kota lain di Niniveh, juga kerap mengalami serangan dari kelompok-kelompok militan.
Gaya serangan fajar ini, yang mengincar sebuah kamp pasukan keamanan yang menjaga sebuah infrastruktur penting, sangat mirip dengan penembakan di kota Tuz Khurmatu, juga di wilayah utara Irak, Minggu (9/2/2014), yang menewaskan enam polisi.
Dalam serangan di Tuz Khurmatu itu, keenam polisi itu dipaksa melakukan shalat untuk mengidentifikasi apakah polisi itu pemeluk Syiah atau Sunni. Setelah itu, keenam polisi tersebut dieksekusi.
Sejauh ini tak ada satu kelompok pun yang mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan maut itu. Namun, aparat keamanan Irak menuding kelompok-kelompok militan Sunni termasuk Negara Islam Irak dan Mediterania Timur (ISIL) menjadi dalang berbagai serangan maut di Irak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.