Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2014, 14:45 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Pasukan AS yang bertugas di Afganistan mesti berpikir ulang ihwal rencana hengkang dari negeri itu. Pasalnya, Presiden Afganistan Hamid Karzai mengatakan menolak meneken pakta keamanan dengan AS, tulis The Wall Street Journal, Selasa (11/2/2014).

AS memang menghelat rencana baru soal para tentaranya itu. Di dalamnya ada peraturan anyar bahwa Gedung Putih menanti Presiden Karzai lengser sebelum menandatangani Perjanjian Keamanan Bilateral (BSA). "Kalau Karzai tidak ingin menjadi bagian dari solusi untuk Afganistan, kami menanti sampai masa jabatannya usai," kata media itu mengutip pendapat pejabat senior AS.

Media itu mengatakan pula bahwa tantangan penundaan BSA tidak ada kaitannya dengan rencana militer. Pihak militer AS sudah mencermati hal penundaan tersebut.

Peraturan itu merefleksikan kepercayaan Washington soal kecilnya kemungkinan membenahi hubungan dengan Hamid Karzai. Sebelumnya, rencana AS adalah Hamid Karzai mau membubuhkan tanda tangannya di BSA sebelum pemilihan umum Afganistan pada musim semi tahun ini.  

Pentagon sejauh ini sudah meminta Gedung Putih pada Januari lalu untuk mempertahankan 10.000 personel militer di Afganistan setelah 2014. Catatan termutakhir menunjukkan, seluruh serdadu AS harus angkat kaki dari Afganistan pada akhir 2014.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com