Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yaman Sepakat Jadi Negara Federal dengan 6 Wilayah

Kompas.com - 10/02/2014, 20:22 WIB
SANAA, KOMPAS.com - Sebuah panel kepresidenan sepakat untuk mengubah Yaman menjadi sebuah negara federasi enam wilayah sebagai bagian dari sebuah transisi politik. Demikian kantor berita SABA mengabarkan, Senin (10/2/2014).

Persetujuan akhir untuk menciptakan sebuah negara federal dengan enam wilayah itu tercapai dalam sebuah pertemuan komite yang dipimpin Presiden Abdurabuh Mansur Hadi bersama perwakilan partai-partai politik utama negeri itu.

Presiden Hadi membentuk komite ini akhir Januari lalu di penghujung "dialog nasional" untuk memutuskan jumlah wilayah dan memasukkannya ke dalam teks konstitusi baru yang akan dirancang dan diputuskan dalam waktu setahun.

Sebelumnya, partai-partai politik Yaman terpecah dalam menentukan jumlah wilayah dalam negara federasi ini. Sebagian memilih enam wilayah, sementara kelompok lain sepakat dengan enam wilayah.

Sanaa khawatir pembagian wilayah langsung menjadi Yaman Utara dan Selatan bisa memicu wilayah Selatan memisahkan diri.

Yaman Selatan pernah menjadi negara sendiri sejak merdeka dari penjajahan Inggris pada 1967 hingga persatuan dengan utara pada 1990.

Namun, empat tahun kemudian upaya pemisahan diri muncul yang memicu perang saudara singkat setelah pasukan utara berhasil mengatasi perlawanan selatan.

Keenam wilayah yang sepakat membentuk federasi termasuk empat wilayah di utara yaitu Azal, Saba, Janad, dan Tahama. Sementara dua wilayah lainnya di selatan adalah Aden dan Hadramaut.

Azal akan termasuk ibu kota Sanaa, sebagai tambahan tiga provinsi yaitu Dhamar, Amran, dan Saada yang merupakan basis Syiah. Sementara Aden akan mencakup bekas ibu kota Yaman Selatan, juga Abyan, Lahej, dan Daleh.

Sementra provinsi Hadramaut akan mencakup Al-Mahra, Shebwa dan pulau Socotra. Sementara Saba membawahi Bayda, Marib, Al-Jawf, dan Dhamar.

Dialog nasional Yaman merupakan bagian dari peta jalan yang disponsori PBB yang mengakhiri unjuk rasa selama satu tahun melawan mantan presdien Ali Abdullah Saleh yang lengser pada 2012 setelah 33 tahun berkuasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com