Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Ada Ancaman Serangan, Ukraina Siagakan Unit Anti-Teror

Kompas.com - 10/02/2014, 05:36 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

KIEV, KOMPAS.com - Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Minggu (9/2/2014), mengumumkan unit anti-teroris mereka telah ditempatkan pada status siaga tinggi. Menurut mereka ada peningkatan ancaman terhadap situs utama seperti bandara, stasiun, jaringan pipa, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Agen kontraintelijen SBU mengatakan langkah-langkah itu bersifat pencegahan dan tidak terkait secara eksplisit dengan aksi unjuk rasa yang mengguncang negara itu sejak November 2013. Penyiagaan itu disebut terkait dengan ancaman peledakan di jalur penghubung strategis transportasi dan instalasi energi serta pendudukan bangunan pemerintah dan gudang senjata.

Meski tak disebut sebagai penyebab ancaman, pengunjuk rasa di Kiev telah menduduki beberapa bangunan pemerintah dan berulang kali bentrok dengan polisi dalam dua bulan terakhir. Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Viktor Yanukovych, setelah gagalnya perundingan bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa atas tekanan dari Rusia.

SBU menyatakan tindakan mereka hanya bertujuan memastikan keselamatan publik dan mencegah aksi kriminal dengan tujuan terorisme. Lembaga ini mengaku telah menerima ancaman bom anonim tanpa menyebutkan lebih rinci soal ancaman itu.

Pengumuman dilansir SBU setelah simpatisan oposisi Ukraina ditangkap di Istambul, Turki, dalam upaya pembajakan pesawat untuk dibawa ke Sochi, Rusia. Lelaki yang diduga mabuk tersebut menuntut pesawat Boeing 737 tujuan Istambul itu dialihkan rutenya ke lokasi Olimpiade Musim Dingin, yang juga menjadi tempat perundingan Yanukoviych dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela pembukaan Olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com