Saat ini, perundingan antara pemerintah dan kelompok oposisi Ukraina memang belum mencapai kata sepakat. Dalam kondisi ini, kata Zakharchenko, akan muncul banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan.
Pada seminggu silam, Presiden Ukraina Viktor Yanukovych mengingatkan rakyatnya agar bersatu melawan Naziisme, rasisme, dan Xenophobia. Sementara itu, kelompok anti-pemerintah pada 19 Januari lalu melakukan unjuk rasa berujung bentrokan dengan polisi. Dalam insiden itu, menurut pemerintah, ada dugaan kelompok kanan radikal berada di belakang kekisruhan.
Sejauh ini, sudah empat pengunjuk rasa tewas dalam berbagai aksi bentrokan di Kiev. Sementara, protes di Ukraina terjadi sejak November silam gara-gara pemerintah membatalkan perjanjian dengan Uni Eropa. Presiden Yanukovych malahan mendekatkan negaranya ke Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.