Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntutan Royalti atas "Musik Penyiksaan" di Guantanamo

Kompas.com - 06/02/2014, 13:29 WIB
Kelompok musik Kanada mengirimkan tagihan royalti ke militer Amerika Serikat setelah diberi tahu bahwa musik mereka "dipakai dalam penyiksaan tersangka teroris di penjara Guantanamo".

Seorang anggota band Skinny Puppy, Cevin Key, mengatakan kepada CTV News bahwa mereka meminta uang sebesar 666.000 dollar AS (atau sekitar Rp 8,1 miliar).

Pemain keyboard ini mengatakan seorang penggemar mereka yang bertugas sebagai penjaga penjara Guantanamo menginformasikan kepada mereka tentang penggunaan musik itu. "Kami tidak hanya protes karena lagu kami dipakai untuk menyiksa orang, tetapi juga karena mereka melakukannya tanpa izin," kata Key dalam sebuah wawancara.

Pihak militer AS mengatakan kepada BBC bahwa mereka belum menerima tagihan tersebut.

Letkol Todd Breasseale mengatakan, departemen pertahanan tidak akan berkomentar tentang prosedur di Teluk Guantanamo.

AS telah banyak dikritik karena sejumlah laporan mengenai cara penanganan narapidana di penjara Kuba itu. Dilaporkan bahwa militer AS di sana dan di fasilitas penahanan lainnya di Irak dan Afganistan menyetel musik dengan sangat keras ke dalam sel tahanan, mulai dari Metallica, Nine Inch Nails, Queen, bahkan musik Sesame Street.

Seorang jenderal Angkatan Darat AS yang berwenang mengatakan praktik itu akan "menciptakan ketakutan, disorientasi, dan shock", demikian menurut Associated Press.

BBC secara mandiri tidak bisa mengonfirmasi apakah lagu Skinny Puppy betul digunakan di Guantanamo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com