Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2014, 04:41 WIB
EditorErvan Hardoko
MAJURO, KOMPAS.com - Seorang pria Meksiko yang terdampar di Kepulauan Marshall di Pasifik utara mengklaim dia terombang-ambing di lautan selama 16 bulan, menempuh jarak hampir 13.000 kilometer dari negeri asalnya.

Pria yang mengaku bernama Jose Ivan ini hanyut di atas perahu fiberglass-nya sepanjang 7,3 meter sejak mesin kapalnya itu rusak pada September 2012. Selama 16 bulan itu, Jose Ivan mengaku dia bertahan hidup dengan menangkap penyu untuk diminum darahnya dan makan daging burung laut.

Saat ditemukan nelayan lokal di Atol Ebon, Kepulauan Marshall, Jose Ivan terlihat berambut panjang, kurus dan hanya mengenakan celana dalam yang sudah rusak di sana sini. Kepada penolongnya, Jose Ivan mengatakan dia sebenarnya sedang menuju El Salvador bersama seorang temannya. Sang kawan meninggal dunia beberapa bulan lalu.

"Tak adanya peralatan memancing di dalam kapal itu menunjukkan Ivan harus menangkap penyu dan burung dengan tangan telanjang," kata Ola Fjeldstad, seorang mahasiswi antropologi asal Norwegia yang sedang berada di Atol Ebon.

Ola menambahkan, seluruh cerita Ivan tentang "perjalanannya" itu sebenarnya kurang lengkap, namun saat ditemukan di dalam perahu Ivan memang terlihat seekor penyu.

"Kondisi keshatannya tidak bagus, namun semakin membaik. Tekanan darahnya rendah namun kini dia sudah semakin kuat," ujar Ola.

"Kondisi perahunya memang sangat buruk dan terlihat sudah sangat lama berada di lautan," tambah Ola.

Penduduk setempat merawatnya sebelum membawanya ke pulau utama atol tersebut, di mana terdapat satu-satunya telepon di kediaman dewan lokal. Ketua dewan lokal Ione de Brum kemudian menelepon ibu kota Kepulauan Marshall, Majuro untul melaporkan penemuan Ivan kepada pemerintah.

Sayangnya satu-satunya pesawat terbang milik pemerintah yang bisa mendarat di Atol Ebon sedang dalam perbaikan. Pemerintah sedang mempertimbangkan  mengirim perahu untuk menjemput Ivan.

Kepulauan Marshall adalah negeri kepulauan kecil yang terdiri atas 24 atol atau pulau karang dengan ketinggian rata-rata dua meter di atas permukaan laut. Penduduk pulau ini tak lebih dari 60.000 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com