Kisahnya berawal saat Akmal sedang berkendaraan di kota Lahore, Pakistan. Di salah satu persimpangan, entah mengapa, sang atlet mengabaikan lampu yang sedang menyala merah.
Karena melanggar aturan lalu lintas, tiga orang polisi termasuk seorang petugas berpangkat sersan menghentikan mobil sang bintang.
Bukannya meminta maaf atau menjelaskan alasannya melanggar lampu lalu lintas, Akmal malah menampar sang sersang di hadapan rekan-rekannya.
Seorang penyidik, Zahid Nawaz mengatakan Akmal bahkan sampai merobek seragam sang sersan polisi lalu lintas itu.
"Akmal mengaku polisi itu mencengkeramnya terlebih dulu. Namun, berdasarkan penyelidikan yang kami lakukan tidak ada insiden pencengkeraman itu," ujar Nawaz.
Sejauh ini belum diperoleh informasi dakwaan apa yang akan dikenakan kepada atlet yang sudah 16 kali memperkuat tim nasional kriket Pakistan sejak debutnya pada 2009 melawan Selandia Baru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.