Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Tua tetapi Sehat, Fidel Castro Jamu Sekjen PBB dan Pemimpin Negara Asing

Kompas.com - 31/01/2014, 00:58 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber
HAVANA, KOMPAS.com — Fidel Castro (87), "ayah" dari revolusi Kuba, menggelar serangkaian pertemuan dengan para pemimpin asing di sela pertemuan puncak regional di Kuba, sepanjang pekan ini. 

Selain bertemu dengan para pemimpin negara yang secara tradisional berteman dengannya, Castro bertemu pula dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk pertama kali. Dia juga menerima Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Ban mengatakan, Castro secara fisik tampak sangat baik dan tetap bermental waspada, dengan suara yang kuat dan ide-ide jernih.

"Kami membahas berbagai macam isu internasional dan konflik seperti Suriah," kata Ban, setelah pertemuan yang digelar pada Selasa (28/1/2014).

Dikutip dari Granma, surat kabar Partai Komunis Kuba, pertemuan dengan Pena Nieto disebut sebagai upaya Castro membangkitkan ikatan bersejarah yang menyatukan Kuba dan Meksiko.

Ikatan sejarah tersebut adalah era ketika Castro menjalani pengasingan di Meksiko dan menggulirkan aksi gerilya untuk menggulingkan diktator Fulgencio Batista.

Saat itu, Castro menggerakkan sekelompok kecil rakyat Meksiko, yang berangkat dari Veracruz pada 1956 menggunakan kapal bobrok bernama lambung Granma.

Pena Nieto berada di Havana untuk mengikuti pertemuan puncak para pemimpin Amerika Latin dan Karibia. Pertemuan berakhir pada Rabu (29/1/2014), tetapi berlanjut dengan kunjungan kenegaraan. Granma mengatakan, Pena Nieto diundang Castro untuk memperkuat hubungan di antara kedua negara.

Dalam beberapa hari terakhir, Castro juga menjamu makan siang Presiden Argentina Cristina Kirchner. Dia pun memiliki jadwal panjang pertemuan kenegaraan dengan para pemimpin kawasan Amerika Latin dan Karibia yang hadir dalam pertemuan dua tahunan yang diinisiasi mendiang Presiden Venezuela Hugo Chavez.

Daftar panjang tamu Castro itu antara lain Presiden Bolivia Evo Morales, Presiden Uruguay Jose Mujica , Presiden Ekuador Rafael Correa, Presiden Brasil Dilma Rousseff, dan Presiden Nikaragua Daniel Ortega. Juga ada di daftar yang sama, Perdana Menteri Jamaika Portia Simpson Miller dan Perdana Menteri Santa Lucia, Kenny Davis Anthony.

Tidak ada rekaman video dari pertemuan tersebut yang ditayangkan, tetapi banyak foto muncul dari media resmi kuba. Castro menyerahkan kekuasaan kepada Raul, adiknya, pada 2006, dengan alasan kesehatan.

Sejak saat itu, Castro bertahap menarik diri dari politik. Waktunya sekarang dicurahkan untuk menulis dan melakukan refleksi di kediamannya di Havana Barat.

Penampilan publik Castro pun jarang terjadi lagi. Sebelum pertemuan ini, dia terlihat terakhir kali di depan publik pada 8 Januari 2014. Saat itu dia menghadiri pembukaan sebuah studio seni dan galeri di dekat rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com