Di sampul majalah itu, Paus Fransiskus terlihat tersenyum sambil melambaikan tangan kanannya. Penampilan Paus di majalah Rolling Stone ini hanya berselang satu bulan setelah dia juga tampil di sampul majalah TIME.
Sementara di bagian dalam, sebuah artikel sebanyak 7.700 kata ditulis editor majalah tersebut, Mark Binelli.
"Hanya dalam waktu kurang dari satu tahun sejak terpilih menjadi pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus sudah melakukan banyak hal yang membedakan dia dari para pendahulunya dan menjadikanya seorang paus rakyat," tulis Binelli.
Artikel Binelli juga dihiasi banyak kisah-kisah kecil dan menggelitik seputar Paus asal Argentina itu, termasuk saat sidang konklaf memilihnya.
"Setelah masa kepausan Benediktus XVI yang kaku, seorang agamawan tradisional, perilaku mendasar Fransiskus seperti gemar tersenyum menjadi sebuah keajaiban kecil bagi umat Katolik," lanjut Binelli.
Namun, Paus Fransiskus ternyata lebih menggebrak ketimbang hanya gemar tersenyum. Mulai dari menolak tinggal di Istana Kepausan dan memilih tinggal di apartemen dua kamar yang sederhana hingga pernyataannya yang tidak mau menghakimi kelompok homoseksual.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.