Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2014, 17:34 WIB
EditorErvan Hardoko
PYONGYANG, KOMPAS.com — Sejak Desember lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan sudah membunuh atau menangkap 100 orang anggota keluarga pamannya, Jang Song Taek, yang sudah terlebih dahulu dieksekusi.

Situs berita para pembelot Korea Utara, Daily NK, mengabarkan, anak-anak, kakak, dan para cucu Jang Song Taek, menurut media Korea Selatan, semuanya sudah dijatuhi hukuman mati.

Jang Song Taek (67) dieksekusi bulan lalu setelah dituduh merencanakan upaya menggulingkan rezim komunis yang memerintah Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sebelumnya sudah menyampaikan kekhawatiran terkait upaya pembersihan di antara para pejabat elite Korea Utara.

Sejumlah sumber kepada kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan, tidak diketahui pasti kapan eksekusi keluarga Jang Song Taek itu dilakukan. Namun, kemungkinan besar mereka dihukum mati tak lama berselang setelah eksekusi Jang pada 12 Desember.

"Sejumlah anggota keluarga Jang dihukum mati dengan ditembak pistol di hadapan orang lainnya saat mereka melawan saat akan dibawa dari apartemen mereka," kata seorang sumber kepada Yonhap.

Di antara mereka yang diekskusi adalah saudara perempuan Jang, Jang Kye Sun beserta suaminya, dan duta besar untuk Kuba, Jon Yong Jin.

Nama lain yang dieksekusi adalah kemenakan Jang dan dubes Korea Utara untuk Malaysia, Jang Yong Chol beserta dua anak laki-lakinya. Anak-anak dan cucu dua saudara laki-laki Jang juga dikabarkan ikut dieksekusi.

"Semua keluarga Jang dieksekusi termasuk yang masih anak-anak," kata sumber lainnya masih kepada Yonhap.

"Eksekusi menyeluruh ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi jejak Jang Song Taek di Korea Utara," ujar sumber lainnya.

Tidak semua keluarga Jang Song Taek dieksekusi mati. Orang-orang yang menjadi kerabat Jang karena pernikahan, misalnya istri dubes untuk Malaysia, tidak dihukum mati. Sebagai gantinya dia beserta seluruh keluarganya dikirim ke sebuah desa yang sangat terpencil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com